Rabu, 20 Januari 2010

ARTIKEL

ARTIKEL BATU - BATUAN

Batuan (Rocks) adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih. Adapun batu-batuan itu terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

* Batuan Beku (Igneous Rocks)

Batuan yang terbentuk dari proses pembekuan/pengkristalan magma dalam perjalanannya menuju permukaan bumi, termasuk hasil aktivitas gunungapi.

· Batuan beku dalam = batuan plutonik, batuan yg membeku jauh di bawah permukaan bumi, contoh: granit

· Batuan beku korok/gang = batuan intrusif / hipabisal, batuan yg membeku sebelum sampai ke permukaan bumi, contoh: granit porfir

· Batuan beku luar/leleran = batuan ekstrusif / efusif, batuan yg membeku di permukaan bumi, contoh: batuan vulkanis

* Batuan Endapan (Sedimentary Rocks)

Batuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas (fragmen) hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angin, yang kemudian mengalami proses diagenesa/pembatuan (pemadatan dan perekatan).

· Batuan sedimen klastik / mekanis = batuan yg terendapkan dari hasil rombakan batuan asal, contoh: konglomerat, breksi, batupasir, serpih, napal, batulempung

· Batuan sedimen organik = batuan yg berasal dari endapan bahan organis (binatang & tumbuhan), contoh: batugamping, batubara, batu gambut, diatomit

· Batuan sedimen kimiawi = batuan endapan akibat proses kimiawi, contoh: evaporit, travertin, anhidrit, halit, batu gips

· Batuan sedimen piroklastik = batuan endapan hasil erupsi gunungapi berupa abu/debu, contoh: tufa

* Batuan Malihan (Metamorphic Rocks)

Batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal (batuan beku maupun sedimen), baik perubahan bentuk/struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh tekanan dan/atau temperatur yang sangat tinggi, sehingga menjadi batuan yang baru.

  • Batuan metamorf kontak/sentuh/termal = batuan malihan akibat bersinggungan dengan magma, contoh: marmer, kuarsit, batutanduk
  • Batuan metamorf tekan/dinamo/kataklastik = batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi, contoh: batusabak, sekis, filit
  • Batuan metamorf regional/dinamo-termal = batuan malihan akibat pengaruh tekanan dan temperatur yang sangat tinggi, contoh: genes, amfibolit, grafit

* Meteorit

Meteorit adalah masa batuan sisa meteor yang berasal dari angkasa luar (biasanya pecahan asteroid) yang jatuh ke permukaan bumi akibat pengaruh gravitasi bumi. Meteorit ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Meteorit Batu (Stony Meteorites)

contoh : meteorit Jati-Pengilon, Selakopi, Glanggang, Cilimus, Jumapalo, Bandong, Meester Cornelis

2. Meteorit Besi (Iron Meteorites)

contoh : meteorit Prambanan & Rembang

3. Meteorit Campuran (Mixture Meteorites)

Contoh : Meteorit Batu, Meteorit Besi dan Meteorit Campuran

JENIS BATU-BATUAN

GRANIT PROFIRITIK
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/60
ISO 500


KRISTAL KUARSA 2 UJUNG
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/40
ISO 360


KRISTAL KUARSA
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/60
ISO 500


METEORIT JATIPENGILON
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/125
ISO 500


METEORIT NAMIBIA
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/50
ISO 500

BATUBARA
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/50
ISO 500

BELERANG
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/60
ISO 400


BIJIH URANIUM
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/60
ISO 500


BIJI BESI
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/60
ISO 500


BIJI TEMBAGA
Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Diafragma : f/5,6
Kecepatan : 1/1000
ISO 500


SEJARAH MUSEUM GEOLOGI



Photografi-Tekpend
14 Januari 2010
Nikon D5000
Kecepatan : 1/2000
Diafragma : f/5,6
ISO 500


SEJARAH MUSEUM GEOLOGI

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

Setelah Indonesia merdeka pada Tahun 1945, pengelolaan Museum Geologi berada dibawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-1950). Pada tanggal 19 September 1945, pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat dan Inggris yang diboncengi oleh Netherlands IndiĆ«s Civil Administration (NICA) tiba di Indonesia (mendarat di Tanjungpriuk, Jakarta). Di Bandung mereka berusaha menguasai kembali kantor PDTG yang sudah dikuasai oleh para pegawai Indonesia. Tekanan yang dilancarkan oleh pasukan Belanda memaksa kantor PDTG dipindahkan ke Jl. Braga No. 3 dan No. 8 Bandung pada tanggal 12 Desember 1945. Kepindahan kantor PDTG rupanya terdorong pula oleh gugurnya seorang pengemudi bernama Sakiman dalam rangka berjuang mempertahankan kantor PDTG . Pada waktu itu, Tentara Republik Indonesia Divisi III Siliwangi mendirikan Bagian Tambang, yang tenaganya diambil dari PDTG. Setelah kantor di Rembrandt Straat ditinggalkan oleh pegawai PDTG, pasukan Belanda pun di tempat itu mendirikan lagi kantor yang bernama Geologische Dienst. Di mana-mana terjadi pertempuran, maka sejak Desember 1945 sampai dengan Desember 1949, selama 4 tahun kantor PDTG terlunta-lunta pindah dari satu tempat ke tempat lain. Pemerintah Indonesia berusaha menyelamatkan dokumen- dokumen hasil penelitian geologi sehingga harus berpindah pindah tempat dari Bandung – Tasikmalaya- Solo – Magelang - Yogyakarta, baru pada Th 1950 kembali ke Bandung.

Visi dan Misi

VISI: Terwujudnya sumber informasi geologi (dokumentasi koleksi - warisan geologi Indonesia) yang profesional untuk masyarakat

MISI:

Memperagakan & mengkomunikasikan koleksi museum

Menyediakan informasi & materi edukasi geologi

Mendokumentasikan & mengkonservasi koleksi museum

Melakukan penelitian koleksi & pengembangan museum

Melakukan pameran museum & geologi

Melakukan penyuluhan & sosialisasi geologi

Melakukan kerjasama dengan instansi & sekolah

Melakukan pengelolaan museum secara profesional

Memberikan pelayanan jasa permuseuman